Menanam Bawang Merah Di Luar Musim Tanam Yang Benar

Pada dasarnya musim tanam bawang merah adalah pada musim kemarau dan menanam di musim hujan akan banyak mengundang bahaya. Hambatan utama bagi penanaman di musim hujan tersebut, adalah melimpahnya air yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit busuk dan menyebabkan tanaman mati. Padahal, harga bawang merah pada musim hujan itu umumnya tinggi. dapat mencapai 4-5 kali harga bawang di musim panen. Bahkan pada awal musim tanam bawang merah harganya dapat mencapai 6-8 kali harga panen. Andaikata dapat dilakukan penanaman di musim hujan dengan baik, keuntungan yang dapat diraih sudah membayang di mata.

Menanam Bawang Merah Di Luar Musim Tanam, Photo By: Vina Aufklarung

Dapat menanam bawang merah di luar musim tanamnya, termasuk salah satu idaman bagi para petani bawang. Dan idaman itu pun dapat menjadi kenyataan jika hambatan-hambatannya dapat dihindari dan dapat ditanggulangi. Ternyata menanam bawang merah di musim hujan tidak tertutup kemungkinannya. Di beberapa daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, penanaman di musim hujan sudah dikerjakan.
Untuk penanaman di luar musim ini, dapat dilakukan dengan membuat peneduh bedeng dengan atap plastik putih tembus cahaya. Model atapnya dapat dibuat satu sisi atau dua sisi. Sedang tinggi atap dari bedeng dapat dibuat 0,8 m atau 2-3 m. Adapun lebarnya dapat dibuat 1-3 m sehingga tiap bangunan atap dapat meneduhi satu sampai tiga lajur bedeng. sementara itu, panjang atap dapat disesuaikan dengan panjang bedeng.

Menanam Bawang Merah Di Luar Musim Tanam, Photo By: Nory Anggun Pravita

Atap-atap tersebut dapat dipasang dengan membuat kerangka-kerangka penyangga dari bilah bambu dan plastik peneduh di letakkan diatasnya. Dengan adanya atap plastik tembus cahaya ini, maka cahaya matahari dapat diterima oleh tanaman untuk melangsungkan fotosintesis. Sementara itu jika hujan turun tidaak akan membasahi bedeng langsung. Dengan atap saja, memang tidak cukup karena limpahan air hujan mungkin cukup banyak. Untuk itu, parit-parit dan selokan air dapat lebih dalam dan bedengnya dibuat lebih tinggi. Dengan demikian, meskipun air menggenangi parit-parit dan selokan, tidak banyak berpengaruh karena selokan dan parit cukup dalam sedangkan bedengnya tinggi.
Akan lebih baik lagi jika lebar bedeng dibuat lebih sempit, misalnya 40-60 cm. Disamping itu, usahakan agar air menggenang dalam parit maupun selokan dapat segera dikeringkan. Di lain pihak, penyemprotan pestisida pemberantas penyakit, terutama penyakit oleh cendawan perlu diberikan lebih intensif. Memang, untuk penanaman diluar musim ini diperlukan perlakuan lebih intensif.
Namun demikian, penanaman di luar musim memang tidak sebagus jika menanam di waktu musim tanam, yaitu di musim kemarau. Biasanya, ancaman serangan penyakit lebih besar. Hasilnya pun lebih rendah, sekitar 75-80% dari hasil penanaman dimusim kemarau. Mungkin lebih rendah lagi. Mutu umbinya pun lebih rendah. Namun demikian, bagaimanapun juga penanaman di luar musim ini banyak diharapkan dan mungkin masih dapat ditingkatkan lagi.

itulah informasi tentang Menanam Bawang Merah Di Luar Musim Tanam, semoga bermanfaat bagi sobat semua yang telah membacanya, terimakasih. Baca Juga: Penyiangan dan Penggemburan Tanah Untuk Bawang Merah

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »