Pengelompokan Umbi Bawang Putih

Salah satu tindakan yang penting dalam kegiatan pasca panen bawang putih, adalah mengelompokkan umbi-umbi bawang putih menjadi satu atau beberapa kelompok menurut mutu dan ukurannya. Istilah kerennya grading dan sortasi. Maksudnya, dilakukan sortasi terhadap umbi-umbi bawang putih dan kemudian dikelompokkan-kelompokkan menjadi grade-grade atau kelas-kelas, sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu. Tindakan ini dikerjakan setelah umbi dikeringkan, sebelum dijual atau disimpan.
Untuk memudahkan pelaksanaan grading dan sortasi, dapat diikuti pedoman-pedoman di bawah ini baik berdasarkan jenis, mutu maupun ukurannya.

Pengelompokan Umbi Bawang Putih, photo by: manik'sfamilies


a. kalau ada beberapa jenis bawang putih yang dihasilkan, umbi-umbinya dikelompok-kelompokkan menurut jenisnya. Jangan mencampurkan 2 atau lebih jenis bawang putih menjadi satu kelompok.

b. untuk tiap kelompok yang sudah dipisah-pisahkan menurut jenis ini, selanjutnya dipilah-pilahkan lagi. dasar pemilihannya atau pengelompokannya adalah sebagai berikut. Namun perlu diingat, makin baik mutu umbinya berarti makin tinggi kelasnya.
  1. keseragaman umur atau ketuaan umbi. Umbi-umbi yang sudah cukup tua pisahkan dari umbi-umbi yang muda, yang biasanya kelihatan keriput dan lunak serta kurang kompak dagingnya.
  2. keseragaman warnanya
  3. tingkat kekeringannya. Memang, tidak semua umbi yang telah dikeringkan mempunyai tingkat kekeringan yang seragam, karena itu perlu dipilah-pilahkan. yang belum cukup kering benar dipisahkan dan jika mungkin dikeringkan kembali. Dengan demikian, setiap kelompok memiliki tingkat kekeringan yang seragam.
  4. keutuhan dan sehatnya umbi. Umbi-umbi yang cacat sebaiknya dipisahkan menjadi kelompok tersendiri. Demikian pula umbi-umbi yang rusak karena hama atau penyakit. biasanya, umbi-umbi yang demikian ini disebut umbi sortiran.
  5. bentuk umbi. ada baiknya jika umbi-umbi bawang putih juga dikelompokkan menurut bentuk umbinya. Umbi-umbi yang bulat atau lonjong atau tidak mulus bentuknya, meskipun mutu dan ukurannya sama dapat dipisahkan menjadi kelompok tersendiri.

c. tindakan berikutnya adalah memilah-milahkan umbi bawang putih yang telah dipisah-pisahkan diatas menurut ukuran umbinya. untuk patokan biasanya digunakan ukuran diameternya. Dapat juga berdasarkan beratnya, namun akan lebih mudah jika menggunakan ukuran diameter umbi, terlebih bila sudah trampil dan mahir. Ada beberapa grade atau kelas yang dapat dibuat dari tindakan ini, yaitu :
  • kelas A : umbi-umbi yang diameternya lebih dari 4 cm
  • kelas B : Umbi-umbinya yang diameternya antara 3-4 cm.
  • kelas C : umbi-umbinya yang diameternya antara 2-3 cm
  • kelas D : umbi-umbi yang sangat kecil atau yang sudah pecah-pecah dan rusak.
Pengelompokan Umbi Bawang Putih, photo by: SeblakAntik
biasanya, untuk kelas D ini termasuk juga kelas sortiran. Umbi yang sudah rusak karena hama atau penyakit atau cacat atau yang masih muda dan keriput atau lunak, seringkali dikelompokkan menjadi satu dengan kelompok atau kelas D ini.

itulah tadi tentang Pengelompokan Umbi Bawang Putih, semoga informasinya dapat bermanfaat bagi sobat semua. terima kasih baca juga: Beberapa Fakta Tentang Pestisida Fungisida

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »